Kamis, 23 Desember 2010

INDEKS SEKTORAL

Indeks sektoral BEI adalah sub indeks dari IHSG. Semua emiten yang tercatat di BEI diklasifikasikan ke dalam sembilan sektor menurut klasifi kasi industri yang telah ditetapkan BEI, yang diberi nama JASICA (Jakarta Industrial Classifi cation). Kesembilan sektor tersebut adalah:
A. Sektor-sektor Primer (Ekstraktif)
■ Sektor 1 : Pertanian
■ Sektor 2 : Pertambangan
B. Sektor-sektor Sekunder (Industri Pengolahan / Manufaktur)
■ Sektor 3 : Industri Dasar dan Kimia
■ Sektor 4 : Aneka Industri
■ Sektor 5 : Industri Barang Konsumsi
C. Sektor-sektor Tersier (Industri Jasa / Non-manufaktur)
■ Sektor 6 : Properti dan Real Estate
■ Sektor 7 : Transportasi dan Infrastruktur
■ Sektor 8 : Keuangan
■ Sektor 9 : Perdagangan, Jasa dan Investasi

Selain sembilan sektor tersebut di atas, BEI juga menghitung Indeks Industri Manufaktur (Industri Pengolahan) yang merupakan gabungan dari emiten-emiten yang terklasifikasikan dalam sektor 3, sektor 4 dan sektor 5.

Indeks sektoral diperkenalkan pada tanggal 2 Januari 1996 dengan nilai awal indeks adalah 100
untuk setiap sektor dan menggunakan hari dasar tanggal 28 Desember 1995.


http://www.idx.co.id/Portals/0/Information/ForInvestor/StockMarketIndicies/FileDownload/Buku%20Panduan%20Indeks%202010.pdf

Selasa, 06 Juli 2010

krisis mental di tubuh PSSI


sejumlah pengurus PSSI pergi ke Afsel untuk nonton final piala dunia 2010,,? menurut berita yang saya dengar, mereka berdalih study banding atau dengan memakai kocek pribadi (saya tidak percaya) atau apalah itu... sangat ironis dengan prestasi PSSI dan kondisi keuangan PSSI yang kabarnya sangat minim.. inilah salah satu sebab menguatnya skeptisme publik terhadap PSSI..


lucunya negeri ini,,, kapan yha negara Indonesia tercinta yang sangat kaya dengan kekayaan alamnya ini bisa kehilangan orang-orang seperti ketua PSSI, dkk. sifat dan mental yang rakus jabatan tanpa rasa malu dan tidak introspeksi diri dengan track records prestasi nya yang buruk.


dari hati terdalam, saya berharap para pemimpin negeri ini semoga bisa menjadi panutan dan teladan bagi anak bangsa yang kelak akan mengganti posisi nya.. bukan sebaliknya seperti sekarang..

http://id.sports.yahoo.com/football/world-cup/news/puluhan-pengurus-pssi-tetap-ke-afsel--fbintl_goal-id-ffcb14f7d46c7b324c2d8e575b208c89.html

Kamis, 03 Juni 2010

Jual Mobil Avanza type G, 2008, double Blower




Saya ingin jual mobil Avanza type G dengan double blower..

mobil dibeli langsung dari dealer tahun 2008..

berikut foto diatas adalah gambar fisiknya..

Spesifikasi Mobil
merek              
: Toyota
tipe                  
: Avanza G VVT-i
tahun               : 2008
model              : MPV
tangan ke        : 1
warna body      : hitam metalik
mesin (cc)        : 1300
bahan bakar     : premium
transmisi          : manual

additional information:

- mobil hanya dipakai pribadi untuk pulang pergi kuliah

- body masih mulus

- rajin di service secara berkala

- kondisi mesin sangat baik

- sudah dipasang anti karat

- power steering

info lebih lanjut, hubungi:

Naja ( 0812 999 56 54 )

best regards, inO

thx

Minggu, 16 Mei 2010

Penerapan International Financial Reporting Standard (IFRS) di Malaysia


     Financial Reporting Foundation (FRF) dan Malaysian Accounting Standards Board (MASB) pada tahun 2008 telah mengumumkan pernyataan tentang rencana mereka untuk membawa Malaysia untuk konvergensi penuh dengan International Financial Reporting Standard (IFRS) pada 1 Januari 2012.

    Malaysian Accounting Standards Board (MASB) telah memasukkan ketentuan standar internasional ke dalam standar lokal akuntansi di Malaysia, dan MASB yakin bahwa dengan sepenuhnya mengadopsi IFRS, modal Malaysia dan keuangan pasar akan lebih meningkat. Kepatuhan dengan IFRS, yang digunakan oleh lebih dari seratus negara di seluruh dunia, akan memfasilitasi komparatif dan meningkatkan transparansi, kemudahan komunikasi, melintasi perbatasan listing, mendorong arus modal.

     Malaysia secara bertahap menyesuaikan diri dengan International Financial Reporting Standard (IFRS) yang merupakan satu set standar yang benar-benar kuat. Untuk memfasilitasi perubahan bertahap ke IFRS, tanggal efektif untuk menerapkan FRS 139 Financial Instruments: Pengakuan dan Pengukuran (setara Malaysia dari IAS 39) akan menjadi 1 Januari 2010. Pada 2012, semua standar akuntansi yang berlaku disetujui perusahaan publik, anak perusahaan mereka, dan entitas publik akuntabel lain akan bertemu dengan IFRS sepenuhnya. Entitas Swasta di Malaysia yang sedang menerapkan Malaysia's Private Badan Standar Pelaporan akan diijinkan untuk terus melakukannya. Perusahaan rokok-Malaysia yang terdaftar di Bursa Efek Malaysia sekarang telah diijinkan untuk menggunakan IFRS, dan perusahaan tersebut melakukan penerapan IFRS. 

     Dengan menerapkan FRS 139 tahun 2010, dan lebih lanjut 2 tahun untuk mengadopsi standar yang tersisa, 2012 dipertimbangkan sebagai tanggal yang tepat untuk konvergensi. MASB berharap bahwa dengan pemberitahuan lebih dahulu, perusahaan akan memiliki cukup waktu untuk mempersiapkan diri dalam melakukan perubahan.

     Selain itu Malaysia juga mengajukan untuk mengadopsi IFRS pada UKM, Dewan standar akuntansi Malaysia (MASB) telah mengeluarkan eksposur draft (ED 72 Standar Pelaporan Keuangan Kecil dan ukuran-Menengah Entitas) yang identik dengan IFRS untuk UKM. Tujuan MASB dalam mengadopsi IFRS untuk UKM adalah: Menyediakan perbaikan komparatif untuk pengguna akun, meningkatkan kepercayaan menyeluruh pada akun UKM, mengurangi biaya yang signifikan yang terlibat untuk mempertahankan standar secara nasional, menyediakan platform untuk pertumbuhan bisnis yang sedang mempersiapkan diri untuk memasuki pasar modal publik, di mana penerapan penuh FRS Malaysia (segera akan sepenuhnya menyatu dengan IFRS) diperlukan.

     Bisnis beroperasi di lingkungan yang semakin global. Oleh karena itu, langkah ini akan membantu untuk memberikan perusahaan-perusahaan Malaysia dan pasar modalnya mendapat pengakuan.

Rabu, 06 Januari 2010

Kritisi PSSI dan Pemerintah di awal tahun 2010


Baru aja w selesai nonton pertandingan Indonesia di Piala Asia pada awal tahun 2010 ini, hasil akhir pertandingan itu adalah Indonesia 1-2 Oman. sangat mengecewakan. kenapa? kegagalan ini adalah akibat dari kurangnya atau bahkan tidak adanya penataan tim yang dilakukan oleh PSSI secara jangka panjang. Hal itu membuat Tim indonesia terlihat seperti kehabisan pemainnya ketika beberapa pemain intinya mengalami cedera.

Sangat disayangkan mengingat jumlah penduduk Indonesia pada 2009 mencapai 231 juta jiwa, hanya diminta menyiapkan sebuah tim yang berkapasitas internasional atau Asia saja tidak mampu. yang menjadi pertanyaan adalah dimana kinerja PSSI selama ini? ngapain aja? ataukah sistemnya yang sudah tidak mampu lagi mengikuti zaman?

Dalam hal ini pemerintah juga tidak bisa hanya berdiam diri saja, menurut w tidak cukup hanya mengaktifkan kementrian pemuda dan olahraga saja, presiden perlu bernegosiasi langsung dengan pihak luar demi terciptanya perbaikan internal olahraga Sepak bola Indonesia.

Jadi ada dua peran yang menurut w telah dilupakan oleh Bangsa ini:

1. Hilangnya peran PSSI dalam hal ini sebagai yang bertanggung jawab atas pembinaan, pengembangan dan penyelenggaraan olahraga sepak bola di Indonesia. Menurut w PSSI belum menunjukkan kerja kerasnya,

saran: buatlah suatu kompetisi yang lebih banyak, gak perlu jauh-jauh ke Uruguay, ajak aja tim/club dari Australia untuk sparing disana dengan timnas Indonesia (friendly match). sering-sering buat kompetisi dalam negri yang bisa kasih reward yg tinggi ( hadiah 1 milyar gitu), dari pada tu duit dikorupsi sama pejabat atau dibeliin mobil toyota Crown seharga diatas satu Milyard untuk menteri mendingan dikasih kepada tim yang berprestasi. jangan cuma mengandalkan Indonesian Super League bung PSSI..!

2. Presiden Indonesia belum bergerak setelah melihat kegagalan demi kegagalan yang dialami sepak bola Indonesia.

Saran: Presiden pergilah ke negara Brazil. knp w pilih Brazil? karena secara iklim dan postur tubuh orang Indonesia hampir memiliki kesamaan dengan Tim Juara Dunia tersebut.

Presiden melakukan Negosiasi dengan asosiasi disana mengenai tips/membuat kebijakan pertukaran pemain/pengadaan pelatih dari sana dan adakan studi banding oleh PSSI dengan Asosiasi di Brazil mengenai bgmna me-manage persepakbolaan. jangan lupa ajak juga penerjemah supaya gak nihil hasil dari sana nti..

jangan Ivan Kolev yang dipanggil wat melatih, Belgia tidak mempunyai background sepak bola yang luar biasa.

Pemerintah saat ini lebih banyak/saling menunggu dan bingung dari pada gerak/action untuk menyelesaikannya.

MAU SAMPAI KAPAN, PERSEPAKBOLAAN INDONESIA SEPERTI INI???

MEMALUKAN!!